Bekerja di Studio, Diatur-atur Anak Buah
Selasa, 09 Februari 2010 – 06:14 WIB
Satu hal yang dia rindukan, sudah lama dia tidak menulis. Baginya menulis adalah menarik. Sejak SMP dia mulai menulis. Sebab, dia memang berangan-angan jadi wartawan. "Tapi, sekarang tidak memiliki banyak waktu. Lagi pula, kalau sekarang menulis tidak segampang dulu. Saya diharapkan orang menulis yang benar-benar berbobot. Kalau asal menulis, bisa diketawain orang. Bebannya lebih berat," curhatnya.
Ketika belum memiliki nama seperti sekarang, dia mau menulis apa saja, tidak ada yang peduli. Kalau peristiwanya menarik, orang akan membaca. Dan, mereka tidak akan mencari tahu siapa penulisnya. "Tapi itu kan dulu," ucapnya. Meski begitu, dia mengatakan akan tetap berkarya di bidang jurnalistik. "Saya akan terus bekerja di jurnalistik. Kalaupun nanti saya mati, lalu hidup lagi, saya akan tetap jadi wartawan," tekadnya. (kum)