Belajar dari Insiden Waduk Kedungombo, Begini Kata Jasa Raharja
"Seperti kalau naik motor harus pakai helm, maka kalau naik kapal atau perahu ini harus pakai life jacket," ujarnya.
Budi juga mengatakan ke depan pihaknya juga akan membangun dermaga di Waduk Kedungombo.
"Memang banyak harus kita lakukan, pembangunan dermaga, kapal yang berkeselamatan, operatornya atau nahkodanya juga, dan penting juga dukungan dari masyarakat," ujarnya.
Budi pun meminta Camat Kemusu selaku pemerintah daerah setempat untuk merangkul masyarakat paguyuban pengelola kawasan wisata Waduk Kedungombo agar mengutamakan aspek keselamatan.
Sedangkan terkait dengan pembangunan dermaga, nantinya dermaga yang akan dibangun di Waduk Kedungombo berjenis ponton yang bisa fleksibel terhadap naik turunnya permukaan air pasang/surut.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Cucu Mulyana; Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Jateng-DIY, Eko Agus Susanto; Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, Sragen, dan Grobogan, Camat Kemusu, perwakilan Kodim 0724/Boyolali, dan Polres Boyolali.
Selain Waduk Kedungombo, Dirjen Budi bersama jajaran juga meninjau kawasan wisata Bukit Cinta, salah satu spot di Danau Rawa Pening di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini nampak telah dikelola dengan lebih baik. Semua penumpang telah diwajibkan memakai life jacket ketika naik perahu, serta telah terjamin asuransi Jasa Raharja. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan life jacket kepada para operator perahu wisata, baik di kawasan Waduk Kedungombo, maupun di Rawapening. (jpnn)