Belajar Eksplorasi Eksotisme Pantai yang Alami
Selasa, 10 Agustus 2010 – 10:31 WIB
Sapta juga mencontohkan fishing games, permainan memancing dengan aturan yang betul. Yang menjamin kelangsungan hidup hayati. “Laut kita sangat kaya, terutama Indonesia Timur. Bali ke timur, Banda, Ambon, itu bisa dikembangkan. Australia sampai membuat atraksi buaya. Fish feeding, atau memberi makan ikan-ikan di laut. Orang-orang kita harus bisa menangkap ilmu dan kreativitas mereka,” tutur dia yang tengah mendampingi grup musik etnik Gangsadewa pimpinan Memet Chairul Slamet dan grup tari Citra Nusantara dalam tur Cultural Roadshow 2010 Across Australia “Spirit of Indonesia” di Perth itu.
Dia juga mencontohkan Gold Coast di pantai Timur Australia. Mereka sangat piawai menata pedagang kaki lima, mengurus kios-kios, membuat regulasi yang tertata rapi. Coba bandingkan dengan yang ada di Bali atau objek wisata internasional lain di Indonesia. “Ilmu itu yang harus kita serap, sebagai bahan inspirasi, darimana kita harus memulai? Bagaimana langkah percepatannya?” jelas yang diiyakan Syarief Syamsuri, Konsul Jenderal RI di Perth.
Di Perth sendiri, ada Ningaloo Marine Park, Bundegi Beach untuk berenang dan snorkel melihat coral, Exmouth untuk surfing, Lighthouse Bay untuk memancing dan rilek, Jurabi Coastal Reserve untuk eksplorasi bawah laut, Turtle Rookeries, dan lainnya. Di Melbourne ada Kilda Beach dan Yarra River, yang sama-sama berbasis air. Di Sydney ada Darling Harbour dan Opera House yang menjual romantisme tepi pantai.