Belajar Incorporated dari Rekomendasi UNWTO
Lalu Korea Selatan dan USA, juga sama, menaikkan 26.2% tourism, dan menambah kapasitas angkut hingga 26%.
India dan USA tahun 2005 sejak ada agreement, juga langsung mendongkrak jumlah wisman hingga 25,9% dan menambah daya tampung pengangkutan udara sampai 26%.
Australia-USA tahun 1995 juga menaikkan wisman sampai 16%, dengan seats capacity 15%. "Singapore, Thailand, Malaysia juga sudah menggunakan pola ini," papar Arief Yahya.
Kedua, pembangunan airport, perluasan terminal, perpanjangan runway, di Jepang, langsung menaikkan jumlah kunjungan turis hingga 50-60% dalam 2 tahun, pasca pembangunan.
"Ini bukan kata Arief Yahya, bukan kata saya, tapi data UNWTO yang berbicara tanpa kata-kata. Saya selalu menghindari subjektifitas dengan kata-kata, biarlah angka yang bicara," sebut Arief Yahya.
Jepang, Malaysia, Thailand, Singapore, Korea ceritanya sama. Pembangunan runway Narita International Airport di Tokyo tahun 2012-2013.
"Dari 8 juta wisatawan, naik 13 juta (2014) dan sekarang sudah 20 juta," kata Arief.
Senada ceritanya dengan Kuala Lumpur International Airport-2 tahun 2014, terminal penumpang-2 utama Incheon Seoul Korea juga tahun 2011, Changi Int Airport Singapore 2008, Pembangunan runway Suvarnabhumi Bangkok dan reopening Don Mueang 2009 di Thailand, juga berdampak.