Belajar jadi Janda Genit
Kamis, 15 Oktober 2009 – 23:06 WIB
Tak hanya itu, cewek berdarah Jawa-Manado itu juga diharuskan berbahasa Sunda yang lembut namun dibarengi gesture tubuh yang lebih gemulai. Karena merasa tak bisa logat Sunda, Indah terpaksa belajar dengan Shanti, sahabatnya sendiri. "Aku sering perlihatkan naskah ke Shanti, dia yang bantu aku sesuaikan tutur Sunda. Biar pas, aku sering belajar mengucap."
Bergerak dengan gesture tubuh yang gemulai sebenarnya tak membuat Indah kesulitan, namun gesture seorang "janda kembang" dinilai sebagian orang berbeda dengan gaya jalan seorang perawan. "Aku 'kan belum pernah kawin, padahal perannya menuntut lebih alami. Jadi, biar perannya cocok, di rumah aku juga perhatiin Mama," ucap dia.