Belajar Mobil Listrik ke Tiongkok
jpnn.com - SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jatim makin getol meningkatkan program peningkatan potensi SMK. Salah satunya adalah soal pemertaan pemerataan mutu semua SMK di 38 kota/kabupaten yang ada. Pemerataan mutu tersebut meliputi peningkatan sumber daya tenaga pendidiknya dan peningkatan fasilitas. Bahkan, pemprov tak segan mengirim kepala SMK di Jatim ke Tiongkok untuk meningkatkan kompetensinya.
"Jatim berkomitmen agar SMK terus meningkatkan kompetensi dengan berbagai program prioritas yang tiga tahun ini kami upayakan," ujar Gatot Gunarso, Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi Dikbud Jatim.
Saat ini peningkatan tenaga pendidik dilakukan lewat pembinaan guru-guru SMK sesuai kompetensi masing-masing. Caranya dengan banyak pengarahan dan pelatihan tambahan, termasuk studi banding. "Jika para guru sudah paham dengan kompetensi masing-masing, grafis peningkatan lulusan juga berbanding lurus," ungkap Gatot.
Guru sesama bidang studi diharapkan berupa tukar informasi dan pengetahuan. Misalnya, guru teknik mesin diminta bertukar pengetahuan dengan guru bidang yang sama. Kalau bisa, mereka menghasilkan teknologi baru. Hasilnya nanti diimplementasikan kepada siswa lewat kegiatan belajar mengajar.
"Beberapa waktu lalu kami mengirim kepala SMK di Jatim ke Tiongkok untuk melihat pengaplikasian mobil listrik. Nanti hasilnya diterapkan di sekolah masing-masing," tambah Gatot.
Program lain adalah peningkatan fasilitas. Yakni, melengkapi sarana dan prasarana di sekolah. "Bengkel yang dibuat adalah yang sesungguhnya di sekolah. Jadi, siswa bisa langsung praktik dan tidak hanya tahu teori," ungkapnya. Dikbud Jatim mengalokasikan dana khusus untuk penambahan fasilitas tersebut. (zal/end/mas)