Belanja Teknologi Informasi Dunia Capai USD 3,6 Triliun
Rabu, 11 Juli 2012 – 17:50 WIB
NEWYORK - Meningkatnya layanan telekomunikasi dan langkah percepatan komputerisasi (Cloud Computing) mendongkrak pembelanjaan tekhnologi informasi (TI) di seluruh dunia. Volume belanja ini bahkan meningkat lebih cepat dari yang diprediksi semula. Menurut perusahaan riset industri Gartner, total penduduk dunia menghabiskan sekitar USD 3,6 triliun pada sektor teknologi informasi di tahun 2012 ini. Hal tersebut naik 3 persen dari value 2011, yang hanya mencapai USD 3,5 triliun.
"Jadi naik 2,5 persen yang diproyeksikan tiga bulan lalu," ujar Gartner seperti dilansir Nytimes (9/7).
Peningkatan tersebut terjadi di tengah badai krisis keuangan yang melanda Eropa serta kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat di Amerika Serikat. Di sisi lain juga mulai nampak adanya tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
NEWYORK - Meningkatnya layanan telekomunikasi dan langkah percepatan komputerisasi (Cloud Computing) mendongkrak pembelanjaan tekhnologi informasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Gadget
Bocor Spesifikasi Nintendo Switch 2, Simak Nih
Rabu, 15 Mei 2024 – 10:09 WIB - Smart Techno
OpenAI Merilis GPT-4o Dengan Sejumlah Pembaruan
Selasa, 14 Mei 2024 – 22:33 WIB - Smart Techno
Game Moonlight Blade M Bakal Meluncur di Indonesia, Catat Tanggalnya
Senin, 13 Mei 2024 – 17:22 WIB - Smart Techno
OpenAI Segera Merilis Mesin Pencari dengan AI, Siap Saingi Google
Senin, 13 Mei 2024 – 09:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Pakai TMT 2018, Masalah Tuntas
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:15 WIB - Hukum
Kadisdik Riau Ditahan Jaksa Terkait Kasus SPPD Fiktif Senilai Rp 2,3 Miliar Lebih
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:40 WIB - Riau
Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:46 WIB - Jatim Terkini
Polisi Beber Fakta Kecelakaan Mobil Masuk Jurang Bromo Tewaskan 4 Orang, Ternyata
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:47 WIB - Riau
Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:02 WIB