Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belasan Bercak Darah di Depan Kamar Agus Hingga Lubang Kubur

Sabtu, 20 Juni 2015 – 05:40 WIB
Belasan Bercak Darah di Depan Kamar Agus Hingga Lubang Kubur - JPNN.COM
Ilustrasi. Ist

"Kami lebih ke alat bukti. Itu yang kita perjuangkan. Dan, apa pun kemungkinannya akan kita kembangkan," ujarnya.

Perwira dengan pangkat satu bintang di pundak ini mengaku bahwa untuk sementara pihaknya dapati banyak bercak darah juga. Sayangnya, ia enggan merinci di mana tepat titik penemuan, dan siapa pemilik darah itu.

Kendati demikian, ia mengaku bahwa pihaknya harus melakukan beberapa proses lagi untuk mengetahui lebih jelas darah itu. Katanya, polisi belum bisa pastikan apakah bercak darah itu dari korban atau siapa saja yang ada di rumah tersebut. Pasalnya, di sana juga terdapat sejumlah binatang.

"Kita temukan lagi bercak darah. Karena di sana ada sejumlah binatang juga, kita belum bisa pastikan. Kita masih melakukan pengetesan darah dengan teliti. Ke depan kita akan melakukan pemanggilan tim dari laboratorium Mabes Polri untuk membuktikan bercak darah," katanya.

Dijelaskannya, temuan banyak titik darah akan diperiksa. Baik penemuan yang lalu-lalu hingga saat ini, akan diperiksa oleh tim khusus. Tim yang sudah diterjunkan ini belum fokus untuk mengetahui berapa jumlah semua darah dan di mana saja.

"Ada juga ditemukan sidik jari laten (jenius, Red) dan kita berjanji akan menjelaskan setelah pengetesan sudah kelar atau sudah selesai. Masalahnya, banyak binatang di sini jadi bisa mungkin ada yang tidak terkait langsung dan lain sebagainya," jelasnya.

Terkait dari sisi pembuktian secara ilmiah, ia mengaku bahwa ada yang bisa cepat dan ada yang bisa lambat. Contohnya, katakan seperti sidik jari laten, untuk memeriksa satu sidik jari laten, mabes punya alat yang namanya Mambis.

Alat ini bisa mengungkap identitas seseorang hanya kurang dari 1 menit. Sedangkan yang lain memerlukan proses yang lama. Jadi, kata dia, hal itu pun tergantung jenis alat bukti yang ditemukan seperti apa. "Semuanya tergantung juga," paparnya.

DENPASAR - Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Indentification) Bareskrim yang dipimpin Brigjen Pol Bekti Suhartono, menemukan belasan bercak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close