Beli Saham Newmont, Pemerintah Dituding Ditekan Asing
Minggu, 08 Mei 2011 – 18:08 WIB
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR Teguh Juwarno, menuding perubahan sikap pemerintah tentang penguasaan 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) lebih karena aanya tekanan dan lobi asing. Pasalnya, pemerintah pusat justru tidak membela kepentingan Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berdasar putusan arbitrase internasional justru dianggap berhak atas 7 persen saham NNT. “Kita negara berdaulat, semestinya pemerintah pusat punya kekuatan untuk membela daerah. Saya yakin, pemerintah berubah sikap karena adanya lobi asing utamanya Amerika Serikat hingga tanpa alasan yang jelas pemerintah, Jumat (6/5) mengumumkan menguasai tujuh persen NNT," kata Teguh Juwarno, dalam rillisnya, Minggu (8/5).
Karena itu, kata Teguh, Fraksi PAN di DPR akan mempertanyakan soal ini dan mengusulkan pembatalan penguasaan saham oleh pemerintah pusat. Apalagi, lanjutnya, dana yang digunakan pemerintah pusat berasal dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). PAdahal dari keputusan rapat antara Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan, sudah disepakati bahwa pembelian tidak menggunakan dana PIP yang nyata-nyata diutamakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.
"Penandatanganan pembelian saham Newmont yang dilakukan ketika DPR reses, sama saja mengabaikan Dewan, mengingat dalam kasus ini ada keputusan DPR yang disetujui Menkeu prihal larangan menggunakan dana infrastruktur untuk urusan saham," tegasnya.
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR Teguh Juwarno, menuding perubahan sikap pemerintah tentang penguasaan 7 persen saham
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Terima Obor Api Abadi Rakernas PDIP, Komarudin Watubun: Jangan Jadi Pengkhianat
-
Bobby Nasution Masuk Gerindra, Begini Reaksi Hasto PDIP
-
Tantangan IKAPI di Tengah Era Digitalisasi
-
Pameran Furnitur Digelar September, Targetkan Transaksi Rp8 Triliun
-
Plt Ketum PPP: MK Tidak Memeriksa Secara Komprehensif
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Genjot Transformasi Digital, Sinar Mas Gunakan Teknologi AI
Jumat, 24 Mei 2024 – 19:53 WIB - Bisnis
Raih Penghargaan Internasional, PNM Berpredikat Best Islamic Currency Deal - Indonesia
Jumat, 24 Mei 2024 – 18:53 WIB - Makro
Setelah dari Korea, Menko Airlangga Wakili Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo
Jumat, 24 Mei 2024 – 16:43 WIB - Produk
Epson Raih Penghargaan Best of the Best Kategori Product Design di Red Dot Award 2024
Jumat, 24 Mei 2024 – 15:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Moto GP
10 Terbaik pada Practice MotoGP Catalunya, Tak Ada Marquez
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:23 WIB - Hukum
Respons Kejagung soal Kabar Jampidsus Dimata-matai Anggota Densus 88
Jumat, 24 Mei 2024 – 22:20 WIB - Parpol
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komut Pertamina: Tidak Sejalan Sama Bos
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:44 WIB - Kriminal
Cewek Belanda Tewas setelah Terjatuh ke Jurang Gunung Agung, Sang Pacar Syok Berat
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:59 WIB - Humaniora
Fahri Bachmid Dinilai Tepat Pimpin PBB dan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:56 WIB