Belok Kanan Barcelona, Sebuah Kisah Cinta Segi Empat
jpnn.com - Persahabatan dan cinta selalu jadi topik manis untuk disajikan. Film komedi romantis produksi Starvision ini diangkat dari novel Travelers' Tale, Belok Kanan: Barcelona! Mengisahkan persahabatan Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Ucup (Deva Mahenra), dan Farah (Anggika Bolsterli).
Francis jatuh hati pada Retno. Namun, perbedaan di antara keduanya membuat Retno menolaknya dan berlindung di balik tameng persahabatan. Di sisi lain, Farah juga menaruh hati pada Francis. Dia tak pernah tahu bahwa Ucup memendam perasaan untuknya.
Persahabatan mereka sejak SMA terus terjalin hingga dewasa. Meski tinggal berjauhan, mereka saling terhubung. Francis tumbuh menjadi pianis terkenal dan berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Ucup menapaki karir di Afrika Selatan. Farah di Vietnam dan Retno menjadi chef di Denmark.
Sampai suatu hari, Francis mengundang ketiga sahabatnya untuk datang ke pernikahannya di Barcelona. Kabar mengejutkan itu membuat mereka harus membuat keputusan penting. Bukan hanya tentang persahabatan, melainkan juga tentang cinta dan diri mereka. Dari empat penjuru, mereka berbelok ke Barcelona.
Cerita disajikan dengan alur kombinasi flashback dan masa sekarang. Balutan komedi cukup kental lewat karakter yang dihadirkan. Francis yang charming, Ucup yang kocak, Retno yang kalem, serta Farah yang ceria. "Keempatnya memiliki porsi yang sama dalam menyampaikan cerita masing-masing," tutur Guntur Soeharjanto, sutradara film itu.
Drama percintaan dalam balutan komedi dipadukan dengan lanskap negara-negara yang jadi latar cerita. Pola itu bisa dibilang sudah sering dilakukan di film Indonesia. Belok Kanan Barcelona menjalani proses syuting di empat benua sesuai dengan latar di novelnya. Yakni, Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika. Juga, melibatkan kru dan extras local dalam jumlah banyak. Tak heran, film persembahan Starvision dan CJ Entertainment itu memakan bujet produksi yang besar. Yaitu, sekitar USD 1 juta (atau sekitar Rp 14,8 miliar). Ceritanya cukup menghibur dan membuat tertawa spontan. Meski ada beberapa bagian yang terasa berlubang atau kurang smooth.
Produser Chand Parwez Servia mengungkapkan, meski menyuguhkan keelokan setting, kisah cinta segi empatnya ingin ditonjolkan. Ketika persahabatan menjadi sesuatu yang lebih penting buat mereka berempat. "Setelah delapan tahun sejak lulus, mereka sudah jadi orang. Tapi, cinta sejati mereka yang belum jadi sesuatu," paparnya. (nor/c6/jan)
BELOK KANAN BARCELONA