Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belum Ada Bukti Ilmiah BPA Pada Air Galon Kemasan Polikarbonat Pengaruhi Metabolisme Tubuh

Rabu, 11 September 2024 – 19:04 WIB
Belum Ada Bukti Ilmiah BPA Pada Air Galon Kemasan Polikarbonat Pengaruhi Metabolisme Tubuh - JPNN.COM
Diskusi Pakar Bersama Jurnalis Kesehatan: Forum NGOBRAS di Jakarta, Selasa (10/9). Foto: supplied

“Sehingga bisa dikatakan risiko paparannya sangat kecil dengan jumlah konsumsi normal kita. Selain itu, tubuh manusia sendiri memiliki kemampuan untuk mencerna bahan anorganik yang tidak sengaja tertelan dalam jumlah kecil seperti BPA, melalui urin ataupun feses,” tambahnya.

dr Aswin menambahkan bahwa air minum yang dikemas dalam galon polikarbonat adalah produk yang sudah dikonsumsi lintas zaman selama bertahun-tahun.

Tidak ada bukti kuat selama ini yang menunjukkan adanya risiko bagi kesehatan masyarakat. Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu karena terpengaruh isu-isu kurang jelas, sementara faktor risiko kesehatan yang jelas-jelas sudah terbukti seperti kebiasaan merokok, kurang berolahraga, pola makan yang buruk, dan mengkonsumsi alkohol justru diabaikan.

Dengan fakta-fakta yang sudah terungkap di atas, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih mumpuni tentang keamanan air minum dalam kemasan galon polikarbonat dan tidak perlu khawatir dengan adanya peraturan BPOM terkait pencantuman label pada air minum dalam kemasan berbahan plastik polikarbonat.

Hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan BPA ataupun air minum dalam kemasan yang terbuat dari bahan plastik polikarbonat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sebaliknya, beberapa penelitian membuktikan jumlah luruhan BPA dari galon polikarbonat sangat kecil jumlahnya dan tidak cukup untuk dapat menimbulkan risiko kesehatan. (rhs/jpnn)


Pakar memastikan belum ada bukti ilmiah BPA pada air galon kemasan polikarbonat memengaruhi metabolisme tubuh.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News