Belum Ada Bukti Kematian Mehsud
Minggu, 09 Agustus 2009 – 08:02 WIB
Sebelumnya, bantahan serupa juga dilakukan Taliban saat Mehsud dikabarkan tewas akibat penyakit diabetes dan ginjal tahun lalu. Beberapa pakar intelijen menyebut bantahan Hakimullah itu sebagai taktik semata. Manuver itu sengaja dilakukan untuk menunda proses suksesi kepemimpinan dalam tubuh Taliban Pakistan. Sebab, hingga dikabarkan tewas bersama istrinya dalam serangan udara AS, Mehsud belum menunjuk penggantinya. Sementara, peluang Hakimullah untuk menggantikan kepemimpinan Mehsud juga semakin kecil.
"Tampaknya, Hakimullah bakal tersisihkan oleh ajudan Mehsud yang lain, Waliur Rehman," kata sebuah sumber intelijen. Sebelumnya, ajudan Mehsud Kafayat Ullah mengonfirmasikan kematian sang panglima kepada media. "Saya konfirmasikan bahwa Baitullah Mehsud dan seorang dari dua istrinya tewas akibat serangan AS di kawasan Waziristan Selatan," tandas komandan Taliban Pakistan tersebut kepada Agence France-Presse.
Saat itu, buron yang kepalanya dihargai USD 5 juta (sekitar Rp 49,5 miliar) tersebut sedang berada di rumah mertuanya guna mendapatkan perawatan medis atas sakit ginjal yang dia derita.