Belum Sepekan Dibongkar, Pondok Mesum sudah Berdiri Lagi
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi kawasan tersebut sehingga bebas dari aktifitas maksiat. Sehingga ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang membangun pondok-pondok mesum di tempat tersebut.
Sementara itu, sosiolog dari Universitas Andalas (Unand), Dwiyanti Hanandini mengatakan, kembali menjamurnya pondok-pondok tersebut, diduga dibekingi oknum-oknum dan masyarakat setempat.
“Itu yang menyebabkan pondok-pondok mesum tersebut selalu tumbuh,” katanya.
Aparat harus tegas untuk memberi sanksi kepada pemilik pondok-pondok tersebut, jika ada yang membeking tindak oknum tersebut.
Karena sebelumnya juga pernah ditertibkan bahkan dibakar, namun pondok-pondok tersebut tetap terus berdiri. “Jika pembekingnya tidak diberantas, maka pondok-pondok tersebut akan terus tumbuh,” jelasnya.
Kalau memang masyarakat setempat mengandalkan pondok untuk mata pencaharian, sebaiknya carilah rezeki dengan jalan yang halal.
“Banyak rezeki yang bisa dicari dengan cara yang halal, karena jika kegiatan tersebut terus dilakukan kasihan anak cucu kita nantinya, karena dapat merusak moral mereka,” tuturnya.
Ia menambahkan, pemerintah diharapkan selalu memberikan pengertian kepada pemilik pondok dan menggandeng tokoh-rokoh masyarakat setempat untuk mencegah tumbuhnya pondok-pondok tersebut. Selain itu pemerintah juga harus tegas terhadap para pembeking.