Belum Terpikir Gerebek Alexis dan Malioboro

jpnn.com - JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menegaskan tempat hiburan malam yang ada di hotel dan panti pijat spa berbeda dengan lokasi prostitusi Kalijodo. Kalijodo berdiri di atas jalur hijau, sedangkan hotel dan tempat hiburan malam adalah resmi dan lokasinya berizin. 

"Kalijodo akan ditertibkan karena lokasinya ada di tempat yang tidak seharusnya. Sedangkan hotel seperti Alexis atau Malioboro hotel dan spa adalah resmi berizin sebagai tempat hiburan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Catur Laswanto kepada INDOPOS, Minggu (14/2).

Namun begitu, pihaknya tidak menampik kemungkinan penyalahgunaan izin tempat hiburan kelas atas seperti Alexis dan Malioboro Hotel and Spa, dari hotel menjadi tempat prostitusi. Namun bukan berarti pihaknya merestui adanya prostitusi. "Kalau ada tempat hiburan tersebut yang menyalahgunakan izinnya dari izin hotel, spa, menjadi tempat prostitusi akan kami tindak tegas," kata Catur. 

Catur mengaku belum melakukan pengecekan penyalahgunaan izin di Alexis atau Malioboro. "Penyalahgunaan izin itu bisa-bisa saja terjadi, di situ kan ada panti pijat, bar dan lain-lain. Karena kalau sudah di dalam kamar kan kita tidak tahu apa yang terjadi, bisa saja awalnya pijat," kata Catur. 

Karena izinnya adalah tempat hiburan dan terdiri dari banyak kamar serta objek hiburan, Catur belum merasa perlu untuk memeriksa satu per satu aktivitas di tempat tersebut. "Kita juga enggak mungkin ketok-ketok, periksa satu-satu," lanjut dia.

Catur melanjutkan, saat ini pihaknya sedang dalam proses mengumpulkan data untuk memastikan kebenaran dan kecurigaan yang dikatakan Lulung soal tempat hiburan kelas menengah atas tersebut "Saya sedang instruksikan anak buah saya untuk mengecek kebenaran hal tersebut,"tegas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) mengungkap, selain Kalijodo, banyak tempat prostitusi terselubung di Jakarta yang juga belum ditertibkan. "Alexis izinnya apa, griya sehat. Ada pelacur di sana. Mau enggak ahok tertibkan di sana. Malioboro izinnya griya sehat. Yang ada pelacuran," tukas Lulung.

Karena itu, perlakuan penertiban harus dilakukan secara adil dan menyeluruh juga tidak tebang pilih. Padahal, lanjut politisi PPP itu, di lokalisasi itu, tidak terjadi kejahatan. Mereka hanya mencari nafkah. "Di situ (Kalijodo) tidak terjadi kejahatan. Mereka cari makan doang di sana. Penertiban, lakukanlah penataan. Bina orangnya," tegas Lulung. (wok/rul/dil/jpnn)