Benahi Pertahanan PSM
jpnn.com - SURABAYA - Dua pertandingan, PSM kebobolan tiga gol. Satu dari Persisam Putra Samarinda dan dua dari Mitra Kukar. Hal ini menandakan ada masalah di lini belakang PSM.
Empat pemain, Ardan Aras, Agung Prastyo, Rahmat Latief dan Supandi dipercaya mengisi pertahanan PSM. Keempatnya bahkan dimainkan pada dua laga awal PSM di Indonesia Super League (ISL) 2014.
Banyak yang menilai, dua gol yang bersarang di gawang tim Ayam Jantan dari Timur ini akibat longgarnya lini pertahanan. Pemain-pemain lawan begitu leluasa melakukan shooting ke gawang PSM.
Gol pertama Mitra Kukar yang diciptakan Zulham M Zamrun akibat kesalahan Ardan Aras. Mantan pemain Pelita ini lambat menutup ruang tembak Zulham. Akibatnya, Zulham mencetak gol dari tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Begitu pun dengan gol kedua yang berawal dari pergerakan pemain asing Mitra Kukar, Erick Weeks Lewis. Pemain belakang PSM membiarkan Erick mengirim umpan ke kotak penalti yang berbuah gol.
Makanya di pertandingan berikutnya melawan Persepam Madura United, Senin, 11 Februari, Pelatih PSM, Jorg Peter Steinebrunner harus membenahi lini belakang yang dinilai masih lemah. Pelatih berusia 43 tahun tersebut masih banyak opsi lain. Ada I Ketut Mahendra alias Lebut, Djayusman Triasdi, Hendra Wijaya, Yusuf Hamzah dan Razul Zainuddin.
"Pemain belakang PSM terlalu longgar. Mereka selalu memberikan lawan ruang tembak. Harusnya, mereka cepat menutup ruang tembak lawan," ujar Asisten Pelatih Timnas U-23, Muhammad Zein Alhadad.
Hal yang sama juga diungkapkan Pelatih PSM, Jorg Peter Steinebrunner. Menurut pelatih berkebangsaan Jerman ini, pemain tidak mampu mengatasi bila terjadi situasi-situasi tertentu.