Benang Kusut KBI dan Interpelasi
Senin, 16 April 2012 – 05:58 WIB
Yang juga menyenangkan adalah Sus masih terus kelihatan gelisah. Dia masih berpikir waras: kalau cara main samping ini diterus-teruskan, lantas apa bedanya KBI dengan perusahaan sekuritas" Dia juga gelisah: kapan KBI bisa berfungsi sesuai dengan bidang usahanya yang mulia itu?
Kesimpulan diskusi di Minggu itu sudah tepat: KBI tidak mungkin jalan tanpa pembenahan di bagian hulunya dulu. Hulunya yang harus disiapkan. Maka, saya putuskan BUMN harus serius bergerak membenahi hulunya. Biarkan KBI tidak berjalan dulu. Biarkan KBI meneruskan permainan sampingnya dulu.
Dalam satu tahun ke depan, pembenahan hulu harus selesai. Agar tidak banyak masalah, biarlah BUMN-BUMN pangan yang menyiapkan hulunya itu. Pelan-pelan, kalau pasar sudah terbiasa, swasta pasti ikut dengan sistem modern ini. Tiga program besar BUMN di bidang pangan bisa sekaligus dijadikan hulu sistem perdagangan komoditas berjangka. Program Pro-Beras BUMN harus sukses dulu. Demikian juga, program Yarnen (bayar utang benih/pupuk BUMN saat panen) dan program perkebunan padi (pencetakan sawah baru) juga harus berhasil.