Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benarkah Asma Bisa Picu Serangan Jantung?

Sabtu, 29 Juni 2019 – 04:31 WIB
Benarkah Asma Bisa Picu Serangan Jantung? - JPNN.COM
Ilustrasi saat terserang asma.

jpnn.com - Asma merupakan penyakit kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Salah satu gejala utama asma yang paling khas adalah mengi (napas yang berbunyi “ngik ngik”). Gejala muncul akibat peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga timbul kesulitan bernapas.

Ada asma “biasa”, ada asma jantung. Apa bedanya?

Selain asma biasa, dikenal pula istilah asma kardiak atau asma jantung, yang juga ditandai keluhan mengi dan batuk. Berbeda dengan asma, kondisi asma jantung disebabkan gagal jantung kiri, sehingga terjadi pengumpulan cairan pada paru-paru dan saluran pernapasan.

Di sisi lain, serangan jantung merupakan kondisi sebagian otot jantung mengalami kekurangan oksigen, sehingga jaringan tersebut mulai mati. Kekurangan oksigen ini timbul sebagai akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung. Salah satu gejala utama serangan jantung yang dikenal adalah nyeri dada, terutama di sebelah kiri.

BACA JUGA: Ketahui 6 Penyebab Asma yang Bisa Menyerang

Meski begitu, serangan asma ternyata dapat juga menimbulkan keluhan nyeri dada. Kondisi ini sering kali muncul akibat batuk dan mengi yang dialami saat serangan asma. Nyeri dada yang dirasakan setelah serangan asma lebih sering disebabkan karena masalah pada otot. Umumnya, nyeri dapat dirasakan bertambah hebat apabila sedang menarik napas dalam.

Nyeri dada dapat dirasakan saat serangan jantung, ataupun setelah serangan asma. Keluhan mengi pun bisa disebabkan asma atau gagal jantung. Sayangnya, sering kali sulit bagi masyarakat untuk membedakan keduanya. Jadi, jika merasakan keluhan nyeri dada yang mengganggu, sebaiknya segera temui dokter.

Walaupun sering kali tidak berbahaya, pada beberapa kasus serangan asma juga memerlukan tindakan darurat, terutama jika muncul gejala kekurangan oksigen (seperti kebiruan pada wajah, bibir, dan kuku), pernapasan yang sangat cepat sehingga cuping hidung menjadi kembang kempis atau muncul retraksi (tarikan) dada, dan sensasi tidak ada udara yang keluar masuk walaupun bernapas.

Jadi, apakah asma dapat memicu serangan jantung?

Sebuah penelitian juga menunjukkan, penderita asma yang memerlukan obat pengontrol harian memiliki risiko lebih tinggi hingga 60 persen mengalami penyakit kardiovaskular.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close