Benarkah Bekasi tak Perlu Berlakukan PSBB Total?
jpnn.com, BEKASI - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, dr. Kamaruddin Askar, menilai Kota Bekasi tidak perlu menerapkan PSBB secara total.
Menurut dia, harus ada beberapa sektor kegiatan di Kota Bekasi yang dibuka dengan protokol kesehatan (prokes).
“Kalau Bekasi yang saya nilai karena saya tinggal di Bekasi Kota, tidak perlu (PSBB) total banget. Ada yang dibuka (kegiatan harus dibuka), tetapi yang kita harus jalankan terutama adalah protokol kesehatan. Selama itu kita patuhi, Insya Allah semua bisa,” ujar Kamaruddin, Jumat (11/9).
Kamaruddin menyebutkan, melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bekasi karena banyak masyarakat yang tidak menerapkan prokes.
Karena itu, Pemerintah Kota Bekasi harus membuat kebijakan untuk masyarakat lebih ketat lagi dalam menerapkan prokes. Pasalnya, banyak masyarakat yang semakin abai terhadap Covid-19.
“Jadi memang bandel masyarakat itu, ini yang harus ditindaklanjuti bagaimana membuat mereka menerapkan protokol kesehatan. Pengawasan itu harus koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI atau Polri, ada satu dua yang tidak bisa dihindari (warga yang tidak mengenakan masker),” ucap dia.
Untuk itu, Kamaruddin mengimbau supaya masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan melihat situasi Covid-19 yang mengkhawatirkan ini.
“Saya sarankan masyarakat untuk tetap pakai masker, jaga jarak, perbaikan imun dan rajin cuci tangan. Kalau tidak penting banget jangan keluar,” tutupnya.(dil/PojokBekasi)
Video Terpopuler Hari ini: