Benarkah Bernyanyi Bisa Mengontrol Kadar Gula Darah?
Banyaknya langkah pengobatan dan pantangan membuat mereka tertekan dan stres, terutama mereka yang sangat bergantung pada insulin.
Ketika mereka mengikuti latihan suara tersebut, stres yang dialami langsung menurun dan kualitas hidup mereka juga meningkat. Alhasil, bernyanyi dianggap sebagai program intervensi gaya hidup bagi penderita kencing manis.
Sayangnya, efek positif ini hanya menetap sementara. Stres kembali muncul tiga bulan kemudian saat mereka tidak meneruskan aktivitas kelompok.
Uniknya, mereka yang tetap bernyanyi secara rutin mengalami kenaikan berat badan.
Meski bobot tubuh naik, yang menarik di sini, tidak ada pengaruh buruk terhadap glukosa mereka.
Berdasarkan studi yang ada, dr. Arina Heidyana menyetujui bahwa bernyanyi belum bisa disebut sebagai cara menurunkan gula darah yang ampuh.
Namun, bukan berarti aktivitas yang satu itu tidak bermanfaat sekali. Ada manfaatnya, tetapi tidak terlalu signifikan untuk diabetesi.
Aktivitas itu hanya membantu meningkatkan kualitas hidup para pasien yang jenuh dengan rutinitas pengobatannya.