Benarkah Facebook Bermanfaat bagi Kesehatan Mental Orang Dewasa?
Selain itu, Prof. Keith mampu menguji hipotesis yang berkaitan dengan sebab akibat sosial, yang menurutnya diabaikan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Penyebab sosial mempertimbangkan semua faktor sosial yang dapat memengaruhi kesehatan mental di luar kendali individu, seperti status sosial ekonomi yang lebih rendah.
Temuan menunjukkan bahwa 63 persen pengguna media sosial lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, dibandingkan mereka yang tidak aktif di media sosial. Prof. Keith mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena media sosial memudahkan mereka untuk tetap terkoneksi dengan anggota keluarga serta adanya akses informasi kesehatan.
Tekanan psikologis dan faktor sosial
Survei tersebut juga menanyakan partisipan tentang seberapa sering mereka menggunakan teknologi komunikasi, dan bagaimana respons mereka dengan pilihan “setiap hari”, “beberapa kali dalam seminggu”, “sekali seminggu”, “kurang dari sekali seminggu”, atau “tidak pernah”.
Partisipan juga merespons pertanyaan seputar kesehatan mental mereka, termasuk pengalaman gejala tekanan sosial. Mereka menjawab dengan dihadapkan pada lima pilihan, dari “setiap waktu” hingga “tidak pernah sama sekali”.
Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa grup orang dewasa lebih mungkin mengalami tekanan psikologis lebih tinggi. Orang-orang ini termasuk wanita, berkulit hitam atau Afrika Amerika, dan orang-orang Hispanik. Kurang berpendidikan, pendapatan keluarga rendah, stabilitas tempat tinggal, serta tidak menikah juga meningkatkan risiko.
Temuan penting lainnya adalah, kesehatan mental seseorang bisa memengaruhi tekanan psikologis yang dialami anggota keluarga jika beberapa anggota keluarga menggunakan media sosial yang sama.
Efek dari teknologi komunikasi juga bervariasi, bergantung pada platform komunikasi yang lebih disukai dan tingkat penggunaannya.
Penggunaan media sosial harus dibatasi