Benarkah Konsumsi Gula dan Susu Memicu Jerawat?
Kendati demikian, penelitian ini tidak secara langsung mengatakan konsumsi gula dan susu dapat menyebabkan jerawat. Peneliti hanya menjelaskan bahwa protein dari produk susu dapat memengaruhi informasi genetik di kulit.
Hasil Temuan yang Masih Butuh Penelitian Lanjut
Inilah yang akhirnya memicu peradangan atau produksi minyak berlebih.
Kondisi kulit tersebut memungkinkan munculnya jerawat. Lebih lanjut, dokter kulit dari Mount Sinai Health Systems, Amerika Serikat, mengatakan susu tanpa tambahan gula sebenarnya sudah mengandung banyak laktosa, bahkan dikenal sebagai gula susu.
Menurutnya, laktosa inilah yang memicu munculnya dugaan bahwa susu adalah penyebab jerawat. Tidak berhenti di situ, peradangan pada kulit yang mengawali munculnya jerawat juga bisa terjadi akibat makanan lain. Misalnya, keju atau roti yang punya indeks glikemik tinggi.
Asupan jenis ini terbukti dapat meningkatkan hormon insulin sehingga dianggap sebagai makanan penyebab munculnya jerawat oleh para ahli. Namun, terlepas dari semua temuan tersebut, penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan.
Ini artinya, hasil temuan yang dipaparkan tidak dapat dijadikan sebagai acuan sepenuhnya.
Batasi konsumsi makanan manis