Benarkah Obat Flu Bisa Pengaruhi Jantung?
Para peserta rata-rata berusia 72 tahun ketika mereka mengalami serangan jantung, dan banyak dari mereka telah memiliki faktor risiko kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.
Pencegahan adalah pendekatan terbaik
Menurut penelitian, orang-orang yang menggunakan NSAID untuk mengobati infeksi pernapasan, tiga kali lebih berisiko terkena serangan jantung selama satu minggu. Untuk menghindari paparan risiko seperti itu, Dr. Michos menyarankan untuk menggunakan NSAID dan dekongestan dengan hemat atau memilih solusi alternatif jika memungkinkan, seperti antihistamin.
"Ada terapi efektif yang kurang berisiko dan harus dicoba terlebih dahulu," ujar DePalma.
Dia menambahkan, "Jika obat bebas lain diperlukan, gunakan dengan hati-hati. Namun, kalau Anda memiliki masalah seperti tekanan darah tinggi atau hal-hal lain seperti jantungberdebar, Anda harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan," pungkas DePalma.
Akhirnya, pendekatan terbaik untuk flu adalah pencegahan, dan AHA menunjuk pada rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yang menyarankan untuk mendapatkan suntikan flu setiap tahun.
Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah dalam penggunaan obat-obatan flu yang dijual bebas di pasaran. Jika harus Anda meminumnya, konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Akan lebih baik lagi, jika Anda meminum obat yang diresepkan dokter.(HNS/RVS/klikdokter)