Benarkah Polusi Udara Bisa Picu Diabetes?
Memperjelas temuan yang ada, peneliti mengatakan bahwa polusi udara ternyata juga dapat memicu berbagai penyakit berbahaya lainnya. Ini karena partikel polusi udara yang berukuran 2,5 mikrometer — 30 kali lebih kecil dari ukuran sehelai rambut manusia — dapat masuk hingga ke aliran darah dan memicu proses peradangan di berbagai organ dalam tubuh.
"Sekitar 10 sampai 15 tahun yang lalu, kami berpikir bahwa polusi udara menyebabkan pneumonia, asma, dan bronkitis. Tidak lebih dari itu. Namun ternyata, kami sekarang tahu bahwa polusi udara juga dapat memicu penyakit jantung, stroke, dan berkontribusi terhadap penyakit paru-paru kronis, kanker paru-paru, dan penyakit ginjal kronis," kata peneliti dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai di New York, Philip Landrigan.
Mengatisipasi dampak buruk polusi udara
Salah satu upaya mencegah paparan polusi udara adalah dengan menggunakan pengaman, seperti masker dan jaket. Konsumsi vitamin dan makanan tertentu juga memiliki peran yang krusial.
“Antioksidan dapat melawan radikal bebas yang disebabkan oleh polusi udara. Untuk mendapatkan senyawa baik tersebut, Anda dapat mengonsumsi bayam, wortel, tomat, jeruk, atau sayur maupun buah-buahan kaya antioksidan lainnya,” ujar dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter.
Mengetahui adanya fenomena di atas, Anda sebaiknya lebih waspada dan berhati-hati terhadap polusi udara. Lakukan berbagai upaya agar diri Anda tak terlalu sering terpapar partikel dari polusi udara, agar berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke tak terjadi nantinya.(NB/ RVS/klikdokter)