Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bencana Alam Bertubi-tubi, Gus Jazil Tegaskan Eksploitasi Alam Harus Diakhiri

Senin, 18 Januari 2021 – 17:11 WIB
Bencana Alam Bertubi-tubi, Gus Jazil Tegaskan Eksploitasi Alam Harus Diakhiri - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI, H. Jazilul Fawaid SQ, MA. Foto: Humas MPR for JPNN.com

Makanya, lanjut Gus Jazil, penting untuk  merenung, mengevaluasi terkait orientasi pembangunan yang ramah lingkungan.

"Bukan orientasi pembangunan yang merusak lingkungan dan menimbulkan bahaya buat masyarakat," ungkapnya. 

Wakil ketua umum DPP PKB itu mengatakan persoalan ini sering kali terjadi dan terus berulang, namun tidak ada perbaikan atau evaluasi kebijakan.

"Di daerah juga. Ini banyak terjadi di daerah, jadi kita  semua harus ikut mengoreksi, termasuk pemerintah daerah. Jadi, tidak hanya yang di pusat," katanya. 


Diketahui, berdasarkan data dari Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10 kabupaten/kota terdampak banjir Kalimantan Selatan, per Minggu (17/1).


Kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Tak hanya itu, data per 16 Januari sekitar pukul 18.00 WIB mencatat 112.709 jiwa terdampak dan mengungsi, serta 27.111 rumah terendam banjir.

Sementara akibat gempat di Sulbar, berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulbar menjadi 81 orang. Perinciannya 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Gus Jazil mengimbau pemerintah dan masyarakat mengevaluasi diri, apakah bencana yang terjadi karena ekspolitasi alam yang berlebihan.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News