Bendera PDIP Berkibar di KPK
Senin, 21 Februari 2011 – 14:29 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedianya memeriksa Megawati Soekarnoputri sebagai saksi meringankan bagi tersangka penerima travellers chaque pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI) tahun 2004. Megawati memang memutuskan untuk tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dan mengutus petinggi PDIP, Tjahjo Kumolo dan Trimedya Panjaitan ke KPK. Meski demikian tetap saja langkah KPK menuruti keinginan dua tersangka, yakni Max Moein dan Poltak Sitorus itu membuat kader dan simpatisan PDI Perjuangan meradang. Ketua Dewan Pengurus Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem) Masinton Pasaribu, pemanggilan terhadap Presiden RI ke-5 dapat menimbulkan implikasi politik yang tidak baik bagi PDIP.
Sebab, bagaimanapun Megawati merupakan pimpinan salah satu partai besar di Indonesia. “Memanggil Megawati suatu yang tak wajar dilakukan KPK. Dan harus diingat, KPK jangan tebang pilih,” tegas Masinto saat memimpin massa Repdem di KPK, Senin (21/2) siang.
Seperti halnya pendemo yang biasa menyambangi KPK, dalam aksi Repdem tersebut berbagai aspirasi juga disampaikan oleh para orator. Teriakan “Hidup Mega!" kerap menggema.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedianya memeriksa Megawati Soekarnoputri sebagai saksi meringankan bagi tersangka penerima travellers
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Hukum
Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
Kamis, 28 November 2024 – 20:19 WIB - Hukum
Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
Kamis, 28 November 2024 – 19:58 WIB - Hukum
Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
Kamis, 28 November 2024 – 19:11 WIB - Humaniora
Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa
Kamis, 28 November 2024 – 19:08 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
Kamis, 28 November 2024 – 17:42 WIB - Pilkada
Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
Kamis, 28 November 2024 – 18:23 WIB - Pilkada
Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer
Kamis, 28 November 2024 – 19:51 WIB - Jatim Terkini
Emperor SPA di Surabaya Kebakaran, Pekerja & Pengunjung Panik
Kamis, 28 November 2024 – 21:15 WIB - Hukum
Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
Kamis, 28 November 2024 – 20:19 WIB