Bendera PDIP Dibakar, Karolin Margret Natasa Pimpin Apel Siaga, Simak Pernyataannya
jpnn.com, KUBU RAYA - Menyikapi aksi pembakaran bendera PDIP oleh massa demonstrans tolak RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) di depan gedung DPR RI, Rabu (24/6), kader partai banteng moncong putih Kalimantan Barat menggelar apel siaga.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa meminta segenap kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kalbar untuk tidak bereaksi berlebihan atas aksi pembakaran bendera PDIP.
"Kami dari pengurus PDI Perjuangan Kalbar jelas sangat menyesali hal tersebut. Namun, kita mengimbau kepada seluruh kader PDI Perjuangan Kalbar untuk tidak bereaksi berlebihan atas tindakan tersebut dan jangan mudah terprovokasi atas aksi tidak terpuji tersebut," kata Karolin usai memimpin Apel Siaga di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (26/6).
Karolin mengatakan, terkait RUU HIP, jika ada perbedaan pendapat, PDI Perjuangan sangat terbuka untuk melakukan dialog.
“Silakan disampaikan kepada wakil-wakil rakyat di DPR, bagian mana yang tidak disetujui,” ucapnya.
Bupati Landak itu juga mengaku geram karena partainya dituding sebagai biang kerok atas polemik RUU HIP.
Padahal, kata dia, PDI Perjuangan bukan satu-satunya fraksi yang setuju akan rancangan tersebut.
"Dalam catatan rapat, jelas bahwa bukan PDI Perjuangan bukanlah satu-satunya yang menyetujui RUU itu. Ada fraksi-fraksi lain yang menyetujui," katanya.