Bendol Lupa Cara Menjadi Juara
jpnn.com - PALEMBANG - Satu setengah tahun melatih Sriwijaya FC, Benny Dollo malah lupa cara menjadi juara.
Empat kali turnamen, empat kali juga gagal juara. Diawali menjadi finalis Piala Presiden 2015, penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman, lalu semifinalis Piala Gubernur Kaltim, dan terakhir semifinalis Piala Bhayangkara.
Goresan hasil minor ini serasa menutupi kehebatan Laskar Wong Kito sejak menancapkan kuku di Bumi Andalas pada 2004 silam setelah diakuisisi dari Persijatim Solo.
Sejak saat itu, bendera Sriwijaya FC berkibar bahkan menjadi salah satu tim paling dihormati di dunia sepak bola nasional maupun Asia.
Ini karena saat itu Sriwijaya FC rajin menjadi yang terbaik di berbagai turnamen maupun kompetisi. Minus trofi U-21, sudah 10 trofi tersimpan rapih di lemari markas Sriwijaya FC.
Wajar jika kondisi terpuruk saat ini memaksa pengurus Sriwijaya FC merapatkan barisan.
Presiden Klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex langsung melakukan evaluasi. Semua direview demi kebangkitan Sriwijaya FC ke depan.
Apalagi, dalam waktu dekat tim sudah harus berjuang kembali di Indonesia Soccer Championship (ISC) A pada 16 April mendatang. Di even itu, Laskar Wong Kito mulai perjuangan dengan melawan ke markas Persipura Jayapura 16 April.
"Kami sedang melakukan evaluasi. Santai saja, kami akan persiapkan tim lebih baik untuk kompetisi ke depan," tukas Dodi Reza Jumat (1/4).