Bendum Golkar Papua Beber Bentuk Intimidasi di Munas
jpnn.com - NUSA DUA - Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Papua Akhmad Goesra terbilang berani menunjukkan sikap politiknya di antara ribuan peserta Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali.
Dia menunjukkan kekecewaannya terhadap proses Munas dengan mengembalikan kartu peserta dan semua materi Munas kepada panitia. Aksinya ini dia lakukan tidak terlepas dari penilaian bahwa Munas di Bali berjalan tak demokratis.
Bahkan dia melihat bentuk intimidasi secara tak langsung terhadap dirinya yang tidak mendukung Aburizal Bakrie (Ical). Sebab, DPD I dan II Papua yang mendukung Ical diminta berdiri di atas panggung.
"Kemarin dalam pandangan umum, semua DPD II diboyong semua naik ke panggung saat DPD I menyampaikan pandangan. DPD saya dukung Ical, padahal saya tidak. Apa itu demokratis?" katanya di lobby gedung Bali International Convention Center, Nusa Dua, Selasa (2/12).
Goesra yang sudah mengikuti jalannya Munas selama dua hari terakhir juga telah memutuskan untuk pulang kampung. Bahkan, dia menyatakan tidak takut kehilangan jabatan sebagai Bendahara Umum dari partai karena tidak mendukung Munas maupun Ical, termasuk pemecatan sekalipun.
"Saya siap konsekuensinya, saya siap dipecat," tegas Goesra.
Saat ini, Munas masih berjalan dengan agenda penyampaian pemandangan umum sejumlah daerah atas LPj Ical.(Fat/jpnn)