Bentrok Warga di Kei Besar, Sultan Ternate Menyampaikan Seruan

jpnn.com, TERNATE - Kesultanan Ternate di Maluku Utara menyerukan kepada seluruh warga yang terlibat bentrok di Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara agar menyudahi konflik.
Seruan itu disampaikan oleh Sultan Ternate Hidayatullah Sjah, di Ternate pada Senin (14/11).
Sejumlah personel Polri dan TNI berjaga-jaga di Desa Elat untuk mencegah bentrok lanjutan di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (13/11/2022). ANTARA/Siprianus Yanyaan
"Saya berharap agar bentrokan antarwarga di Kecamatan Kei Besar, bisa segera reda dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," kata Sultan ke-49 Kesultanan Ternate itu.
Sesuai informasi yang diperolehnya, konflik di Kei Besar terjadi karena adanya sengketa lahan, bukan masalah suku, antargolongan, ras, dan agama (SARA).
Dia berharap seluruh lapisan masyarakat terutama di wilayah Malut, khususnya Kota Ternate untuk tetap menjaga kerukunan yang harmonis serta toleransi antarsesama.
Sultan Hidayatullah juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan kondisi di Kei Besar, serta berdoa konflik tersebut segera berakhir.
Hidayatullah mengingatkan konflik horizontal pada 1999 jangan sampai terulang kembali di kawasan itu.