Bentuk Relawan, Bupati MBD All Out Menangkan Ahok-Djarot
Dia menambahkan, kedatangannya bukan semata-mata karena Ahok-Djarot.
Dia mengaku melakukan hal itu karena kecintaannya terhadap NKRI.
“Saya di Jakarta sejak 6 Maret dan hanya dengan dua orang relawan dan terus berkembang sampai saat ini sudah mencapai 400-an relawan. Kami akan kerja keras berjuang memenangkan pemimpin yang bersih jujur bebas korupsi nepotisme karena Ahok-Djarot adalah contoh tepat bagi pemimpin daerah lain,” imbuhnya.
“Mereka terbukti kerjanya karena sudah memulai, bukan baru akan. Mereka sudah punya pengalaman. Orang lain bicara seenaknya karena baru akan memulai, belum punya pengalaman. Ahok-Djarot itu sudah pengalaman sebagai bupati, wali kota dan gubernur. Otomatis sudah tahu dan mengerti lapangan,” jelas pria yang mengagumi keberagaman itu.
Abas juga menjelaskan tentang kehidupan masyarakat di wilayahnya mayoritas dihuni umat Kristen Protestan.
Namun, ada juga warga pendatang yang beragama Islam dan Katolik.
“Namun, kami semua saling menghargai dan hanya rumah ibadah yang membedakan kami. Di luar itu, kami satu dan akan selalu kuat untuk sama-sama membangun negeri. Itulah keberagaman yang harus selalu dijaga, tak saja warga Jakarta, tapi juga di seluruh Indonesia. Mari kita sama-sama jadikan Indonesia ini negeri cinta keberagaman dan cinta damai,” ujar Abas.
“Ibu kota Jakarta ini pun jangan dilihat hanya milik warga Jakarta. DKI Jakarta ini milik Indonesia. Semua orang peduli dan Jakarta harus menjadi harga diri kita semua,” kata Abas. (jos/jpnn)