Beralih ke Green Industry Makin Mudah dengan Zero Investment
“Mereka hanya perlu mengeluarkan biaya berdasarkan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS itu sendiri. Ditambah lagi, dengan perbandingan cost antara pemakaian listrik dari PLTS dan pemakaian listrik dari jaringan listrik konvensional," ungkap Rico.
Dengan memanfaatkan energi surya yang ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan dalam program Green Industry pemerintah, ternyata dengan melakukan penerapan program ini membawa keuntungan yang begitu baik bagi PT Sesna.
Saat ini sudah banyak pihak swasta maupun mitra lainnya yang melakukan kerja sama dengan PT Sesna.
“Sudah banyak ya kalau dari pihak swasta, contohnya industri manufacturing dan mining. Pada dasarnya Mining juga menggunakan diesel yang kurang ramah lingkungan. Dalam hal ini mereka juga mau menunjukkan bahwa mereka juga peduli lingkungan. Sekarang sudah ada 2 klien besar yaitu coal mining company dan nickel mining company," ujar Rico.
Ia pun menegaskan bahwa selain biayanya yang murah dan terjangkau, ternyata dengan memanfaatkan penggunaan energi surya yang ramah lingkungan ini membawa dampak nyata dari pemakaian listriknya.
“Dampak nyatanya adalah less dependent dari pemakaian listrik konvensional maupun dari diesel genset. Alasan mengapa memanfaatkan energi surya ini adalah pengurangan carbon footprint-nya dan realisasi dari komitmen mereka terhadap sustainability dan green," beber dia.
Oleh sebab itu, sekarang industri dan brand-brand besar gencar sekali untuk going green, yang mana mereka ingin mewujudkan secara nyata image green company-nya.
Pada kenyataannya memang harus diakui bahwa untuk menuntun dunia industri agar ramah lingkungan memang sangatlah tidak mudah.