Berangkat ke Kafe Berdua, Pesta Miras Bersama, Malah Duel, Innalillahi
Tersangka kemudian memukul kepala korban menggunakan batu yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Korban tewas di lokasi dengan luka di kepala dan robek di telinga.
Kapolres OKU, AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP didampingi Kasat Reskrim AKP Harmianto dan Kapolsek Baturaja Barat AKP Yuliko Saputra SH mengatakan, kasus tersebut terungkap berkat kejelian petugas yang melakukan olah TKP dan keterangan saksi.
Menurutnya, sebelum mayat korban ditemukan, tersangka rupanya mendatangi Mapolres OKU untuk membuat laporan kecelakaan di TKP. Saat itu, tersangka membawa sepeda motornya yang rusak. Namun, dia tidak menjelaskan ada korban.
Keesokan harinya, warga geger ada penemuan mayat yang awalnya diduga korban perampokan. Dalam olah TKP diketahui kalau barang-barang milik korban masih utuh. Handphone (Hp) dan uang korban saja masih ada. Di lokasi, ditemukan dua pasang sandal, milik pelaku dan korban.
"Dari keterangan para saksi dan barang bukti, korban diyakini tidak dirampok. Tapi dibunuh," ujar AKBP Leo Andi Gunawan. Setelah melakukan penyelidikan, kecurigaan polisi mengarah pada tersangka. Dilakukanlah penangkapan.
Dari rumah tersangka, polisi menemukan sepeda motor BG 6176 FAD warna merah, sandal korban dan pelaku, uang Rp137 ribu, Hp dan sebungkus rokok. Ditemukan pula bongkah batu yang digunakan tersangka untuk memukul kepala korban. Tersangka terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider pasal 351 KUHP. (gsm/ce2/sam/jpnn)