Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Gandeng Perusahaan Supaya Buka Loker
Pria 53 tahun ini juga menargetkan kemiskinan hingga 0 persen pada 2024 mendatang.
"Kalau kemiskinan ekstrem diukur pengeluaran mereka Rp 400 ribu, bagaimana agar mereka pengeluarannya lebih dari itu. Sehingga dari indikator akan memungkinkan. Hasil analisis sementara kami mereka tidak bekerja, maka mereka butuh pekerjaan," jelas Ganjar.
Upaya hilirisasi juga dilakukan Ganjar dengan mengajak perusaahan untuk menyediakan lapangan pekerjaan, bagi usia produktif pengangguran yang kondisi perekonomiannya masuk kategori kemiskinan ekstrem.
Melalui sekolah gratis di SMK Jateng gagasan Ganjar yang kini berjumlah 18 sekolah, diharapkan anak yang bersekolah di sana bisa mengasah kemampuan dan memiliki ijazah, sehingga perusahaan akan lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.
"Perusahaan ini kami ajak mereka bekerja sama menerima mereka-mereka yang tidak bekerja dan dalam kemiskinan ekstrem. Lalu sekolah, mereka yang membutuhkan sekolah rata-rata," tutur Ganjar.
Beragam strategi lain juga dilakukan Ganjar untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng.
Seperti melalui program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang kini nominal bantuannya ditambah hingga Rp 4 juta lebih.
Selain itu, ada juga program rumah tidak layak huni (RTLH) yang kini sudah mencapai jutaan unit hingga bantuan jambanisasi.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: