BERAT! Mahasiswa Saja Balik Bertanya, Apa Sih Ombudsman?
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Nasution Hamka menyatakan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) memiliki tantangan besar karena institusinya kurang populer di masyarakat. Karena itu, kata Rahmat, Ombudsman harus diperkuat dengan pendekatan kelembagaan dan struktural.
“Ombudsman ini belum familiar. Faktanya, saya tanya pada mahasiswa dan anak sekolah. Mereka malah balik bertanya, apa sih Ombudsman?,” kata Rahmat, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Ombudsman, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (3/3).
Karena namanya saja tidak dikenal, Rahmad meminta pimpinan Ombudsman aktif mencari cara agar masyarakat kenal dan berkontribusi secara langsung kepada Ombudsman.
“Silakan dicari bagaimana cara dan formulasinya agar Ombudsman ini dikenal publik. Yang penting caranya ringan, sederhana dan murah tapi efeknya maksimal," pintanya.
Menurut Rahmat, ada dua cara memperkenal Ombudsman ke publik. Pertama, pendekatan kultural. "Ombudsman bisa turun ke jalan-jalan dan berbaur dengan masyarakat. Selain murah, pendekatan kultural ini efektif mengangkat popularitas di masyarakat," sarannya.
Misalnya lanjut politikus PDI Perjuangan ini, Ombudsman menggelar acara gerakan jalan sehat dengan membagikan kaos di sekitaran car free day. Car free day ini ujar dia, hampir ada disetiap kota di Indonesia.
“Ini bagian dari edukasi dan tidak perlu dana yang besar. Dan jika perlu libatkan juga Komisi II DPR RI," katanya.(fas/jpnn)