Berawal dari Teliti Gorila, hingga Diprediksi jadi Presiden
Kamis, 30 Juni 2011 – 22:19 WIB
Padahal, saat itu situs yang hanya bisa menyampaikan pesan 140 karakter atau kurang tersebut menjadi satu-satunya corong. Telepon seluler diblokir dan sebagian besar saluran internet putus. "But the prospect chilled the dissidents leaders (prospek tutupnya Twitter untuk sementara bisa membuat grogi para pemimpin demo, Red)," paparnya.
Akhirnya, Dorsey setuju untuk menunda penutupan situsnya dan dunia pun mengetahui perkembangan yang terjadi di Iran tiap detik. Pemerintah Iran sempat memprotes upaya itu dan menyebutnya sebagai bentuk intervensi.
Namun, pemerintah AS membela Cohen. Mereka menyatakan tak ada yang salah pada tindakan staf perencana politik di sekretariat negara (State Department) AS itu. "Kami tidak mengintervensi. Namun, apa yang dilakukan Cohen sejalan dengan kebijakan nasional kami. Yakni, membela kebebasan berpendapat dan berekspresi." Demikian pernyataan resmi pemerintah AS saat itu.