Berbagi Bubur Sehat, Gus Muhdlor Geber Program Peningkatan Gizi Warga
Kedua, menggerakkan ekonomi lokal, karena semua bahan dibeli dan diproses warga setempat.
”Jadi bayangkan, ke depan dibikin program ini tiap Minggu, di 353 desa/kelurahan, masing-masing desa/kelurahan ada tiga titik. Maka ada lebih dari 1.050 titik membagikan gizi ke warga. Per titik ada 200 porsi, maka ini melayani lebih dari 200.000 warga,” ujarnya.
Semua itu harus didanai pemerintah daerah dengan melibatkan warga setempat, sekaligus untuk menggerakkan ekonomi lokal.
”Misal per titik Rp1,5 juta, maka tiap akhir pekan ada Rp1,5 miliar berputar di kampung, sekaligus memberdayakan warga. Ibu-ibu yang punya warung, bisa dilibatkan. Ibu-ibu yang belum punya kegiatan diajak, sehingga ada tambahan pemasukan,” ujarnya.
Manfaat ketiga, sambung Muhdlor, menambah keguyuban warga.
”Semua berinteraksi, kerja sama menyiapkan makanannya. Warga guyub, Sidoarjo tenteram dan adem,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Yuliani, senang dengan program Berbagi Gizi ala Gus Muhdlor.
Apalagi, produksi berbagai makanan bergizi yang dibagikan ke warga juga melibatkan pelaku usaha di sekitar lokasi.