Berburu Tersangka Penculikan, Dua Oknum TNI Tertembak, Tiga Polisi Terluka
Setelah berkomunikasi dengan korban, tersangka memanggil kawannya. Lalu datang mobil Rush warna putih dan turun dua orang dari mobil itu. Lalu datang lagi mobil Rush warna hitam, dan turun dua orang tidak dikenal langsung membawa korban dengan ancaman senjata api (senpi) jenis FN warna hitam.
Keesokan harinya, korban menghubungi istrinya (Emi) dan menceritakan posisinya ada di Lubuklinggau. Korban minta istrinya untuk mengirim uang Rp10 juta atas permintaan tersangka. Dikirim uang melalui Rek BRI No.0816-01-034402-53-0 atas nama Suwandi. Lalu, pada Kamis (12/11), Surahman, kakak korban melaporkan peristiwa ini ke Polres Muara Enim.
Pada Jumat (13/11), Hadi (keluarga korban) mendatangi Polres dan memberitahu bahwa dia mendapat informasi dari Sainan (perantara pelaku dengan keluarga korban) yang berada di Lahat menginfokan jika dalam waktu dua hari korban tidak diurusi, maka korban akan dibunuh.
Anggota Sat Reskrim Polres Muara Enim bersama 4 keluarga korban, yakni Hadi, Syahrul, Surahman, Edi menuju ke Lahat bertemu Sainan di RM Pade di Simpang Rimbang Kebambang. Lalu dua mobil anggota dan dua mobil keluarga korban menuju ke Lubuklinggau. Di perjalanan Sainan dihubungi pelaku agar naik travel dan jangan hubungi polisi.
Setibanya di Mapolres Lubuklinggau, langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau. Lalu Sainan dihubungi kembali oleh pelaku dan ditunggu di Hotel Wijaya, dan di sana akan dijemput oleh anggota TNI berpakaian Dinas.
Karena informasi ada oknum TNI, lalu anggota Polres Muara Enim dan Polres Lubuklinggau koordinasi ke Subdenpom Lubuklinggau yakni Kapten Syarifudin dan arahannya pastikan dulu pelaku tersebut anggota TNI dan bila ada kendala langsung hubungi POM.
Anggota Polres dan keluarga korban menuju ke Hotel Wijaya dan setiba di sana, Sainan dihubungi pelaku agar diminta menemui pelaku di RM Simpang Raya dan pelaku menggunakan mobil Rush Warna Hitam.
Setiba di lokasi, yakni depan Alfamart ada mobil Rush warna hitam. Untuk memastikan, Aipda Hasyim (anggota Sat Reskrim Polres Muara Enim) masuk ke Alfamart dan memastikan melihat ke mobil ada korban, dan terjadilah baku tembak di lokasi.