Bercanda Bawa Bom, Penumpang Wings Air Diamankan
Tidak sampai di situ. Petugas dari Avsec AP II BIM kembali melakukan pemeriksaan barang bawaan NS itu termasuk kardus yang disebutkan berisi bahan peledak.
”Setelah pemeriksaan ulang dilakukan terhadap penumpang dan bagasinya dinyatakan aman, maka pesawat kembali diberangkatkan menuju Jambi,” jelas Dwi.
Untuk oknum NS, kata Dwi, telah diserahkan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Avsec bersama dengan satuan TNI/ Polri yang BKO di BIM untuk menindaklanjuti perbuatan iseng oknum itu. Belakangan diketahui, ternyata isi kardus tersebut hanya ransum.
”Dalam kesempatan ini, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar jangan pernah melakukan candaan bom khususnya di bandar udara, apalagi di pesawat udara. Karena itu jelas melanggar UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Dwi.
Di pihak lain, Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro melalui rilisnya yang disampaikan ke media pascakejadian di BIM menyatakan, flight IW1293 menggunakan pesawat ATR 72-600 (AT76) registrasi PK-WHG memang mengalami keterlambatan penerbangan.
Pesawat ini baru bisa lepas landas dari BIM sekitar pukul 17.43 dari jadwal terbang semula pukul 16.00, dan pesawat tersebut sudah mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 18.50, dengan membawa 47 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua bayi.
”Wings Air menyampaikan klarifikasi terkait IW1293 yang mengalami keterlambatan terbang (delayed) dikarenakan ada gurauan bom (bomb joke) dari seorang penumpang laki-laki berinisial NS, dengan nomor kursi sesuai boarding pass 16F,” katanya.
Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi saat penumpang selesai masuk ke pesawat (final boarding) pukul 15.50, dan “NS” mengaku membawa bom pada barang bawaan yang disampaikan kepada pramugari, saat pramugari akan memindahkan barang tersebut.