Berebut Ikan, Nelayan Lempar Bom
Aksi mirip perang bajak laut tersebut tidak berhenti di situ. Setelah kapal tenggelam dan para ABK berusaha berenang, kapal hitam sempat berputar dan hendak mengebom sembilan nelayan yang berenang ke tepian itu. Sembilan orang tersebut mengangkat tangan sebagai tanda menyerah. Hal itu membuat kapal hitam itu berlayar ke arah timur.
Setelah ditinggal kapal pengebom, sekitar sejam kemudian, sembilan orang yang berusaha berenang itu bertemu dengan salah satu kapal nelayan lain. Mereka selanjutnya ditolong, lalu diantar ke rumah pemilik kapal kelas gerandong di Dusun Mimbo.
“Di antara 9 nelayan, hanya 3 orang yang tidak bisa berenang. Jadi, sewaktu tenggelam sekitar sejam, tiga orang itu dipegang temannya,” jelas Aris, pemilik perahu kelas gerandong, asal Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih.
Saat dikonfirmasi, Kasubbaghumas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan insiden pengeboman yang dilakukan nelayan tidak dikenal tersebut terhadap nelayan Mimbo. Menurut dia, kasus tersebut diselidiki polisi.
“Korban sudah laporan. Saat ini Polsek Banyuputih dan Polair masih melakukan pengejaran. Selain itu, kepala desa setempat ikut membantu. Kasus ini juga sudah dikoordinasikan dengan Polres Banyuwangi. Sebab, berdasar keterangan korban, kapal pengebom diduga berasal dari Banyuwangi,” terang. (rri/als/JPNN)