Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berebut Menggali Rezeki Emas di Negeri Dewi Sri Bombana (2)

Bayar Dua Gram untuk Yang Berparas Cantik

Selasa, 27 Januari 2009 – 00:42 WIB
Berebut Menggali Rezeki Emas di Negeri Dewi Sri Bombana (2) - JPNN.COM

Bagi mayoritas penambang dan warga Bombana, nama Budi ramai dikaitkan dengan penambangan emas. Dia diklaim sebagai orang pertama yang menemukan emas di Sungai Tahi Ite. Ceritanya memang agak berbau mistis. Sebab, Budi disebut mendapat wangsit dalam mimpi, disuruh mencari emas di desanya, Raurau, Kecamatan Rarowatu Utara, yang punya banyak perbukitan tandus.

Sebelum penemuan emas, Budi memang berkali-kali mendatangi perbukitan tersebut karena hendak membangun area peternakan sapi di kawasan itu. Pada saat yang sama, ada kenalan Budi yang kebetulan pernah bekerja di PT Freeport, Timika, Papua, ikut datang ke lokasi perbukitan tersebut. Nah, saat beristirahat sejenak, sang teman itu melihat struktur tanah di Sungai Tahi Ite mirip di Freeport. Dia lantas mengajak Budi meneliti tanah dan mencoba-coba mendulangnya. Tak diduga, tanah tersebut mengandung buliran emas.

Kontan Budi membatalkan niatnya membangun area peternakan. Sejak menemukan emas, keseharian Budi berubah 100 persen. Dia lebih banyak kungkum (mendulang) emas di sungai. Caleg Partai Patriot untuk DPRD Bombana itu sering bepergian ke Kendari untuk menjual butiran emasnya. Namun, karena emas yang hendak dijual cukup banyak, seorang pembeli menyarankan agar Budi menjualnya ke Makassar.

Karena sering menjual emas ke Makassar itulah, sang pemilik toko curiga karena Budi sebelumnya tidak punya latar belakang dalam perdagangan logam mulia tersebut. ’’Dia (pemilik toko emas) berpikir jangan-jangan emas itu hasil curian,’’ ujar Zainuddin, warga Bombana. Pemilik toko tersebut lantas menghubungi polisi. Budi sempat diinterogasi sehari.

Kedatangan puluhan ribu penambang emas benar-benar menyulap wajah lahan transmigran di Sentra Permukiman Delapan (SP 8). Kawasan padang ilalang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News