Beredar Surat dari Korban Novel Baswedan, Isinya Bikin Merinding
jpnn.com - JAKARTA - Penyelesaian kasus dugaan penembakan pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada tahun 2004, yang menjerat penyidik KPK Novel Baswedan saat menjabat Kasatreskrim Polresta Bengkulu, tampaknya menemui jalan buntu.
Di tengah gonjang-ganjing penarikan berkas Novel di Pengadilan Negeri Bengkulu, kini muncul suara agar kasus itu tetap dilanjutkan ke meja hijau.
Kali ini, korban penembakan di Bengkulu mendatangi KPK. Bahkan, mereka mengirim surat untuk Ketua KPK Agus Rahardjo. Surat diantar Yuliswan, pengacara para korban, Jumat (12/2) di markas KPK.
"Alhamdulillah kami disambut baik oleh kelima pimpinan KPK," kata Yuliswan usai menghadap.
Dia mengatakan, kliennya dalam kesempatan itu menangis menceritakan penganiayaan yang terjadi. "Saya jelaskan sampai klien saya menangis menceritakan di depan Ketua KPK. Waktu itu korban salah tangkap, tidak melakukan pencurian tapi ditangkap," katanya. (boy/jpnn)
Mereka pun memberi surat kepada Agus Rahardjo Cs. Berikut isi surat yang beredar di kalangan wartawan:
Kepada Bapak Ketua KPK RI di Jakarta
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya dan teman-teman menulis surat ini selaku korban memohon keadilan kepada pemimpin KPK yang mana melakukan penganiayaan dan penembakan tersebut yaitu saudara Novel Baswedan, yang sekarang ini bekerja sebagai penyidik KPK. Yang waktu itu menjadi Kasat Reskrim di Polda bengkulu