Beresin Dulu Rekening Gendut Petinggi Polri
jpnn.com - POLRI dinilai belum saatnya membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi. Jika itu dibentuk, sementara di internal Polri masih banyak yang kotor, kinerja Densus akan mandul.
Maka, bersihkan dulu internal Polri. Demikian disampaikan Donal Fariz, Peneliti Hukum pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan, Indonesia Corruption Watch (ICW).
Selengkapnya, berikut wawancara JPNN dengan Donal Fariz di Jakarta, kemarin (28/10).
Wacana pembentukan Densus Antikorupsi pertama kali dilontarkan anggota Komisi III DPR Ahmad Yani. Anda curiga ada motif tertentu di balik usulan itu?
Saya tak bisa berpersepsi, menebak-nebak, curiga tanpa data. Saya juga belum tahu apa motivasi mereka menyampaikan hal ini. Tapi memang, pada saat bersamaan mereka ini ingin mengurangi kewenangan KPK. Ya, boleh saja kita mempertanyakan motivasi mereka karena pada saat bersamaan mereka ingin kewenangan KPK dikurangi.
Setuju atau tidak Polri punya Densus Antikorupsi?
Sebenarnya itu positif. Kalau memang serius, ya segera saja direalisasikan, tapi konsepnya juga harus jelas.
Dengan kinerja Polri yang masih terus mendapat sorotan, yakin Densus bisa kerja optimal?