Bergabung dengan Hanura, Ratusan Kiai NU Jadi Energi Baru
Di antaranya, kepada KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, DR Soleh Basyari, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.
OSO mengatakan para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus diberbagai tingkatan.
Namun, ungkap dia, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di pemilu mendatang.
"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini.
Eks Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menambahkan selain para kiai senior, kader-kader muda NU juga menegaskan sikap untuk ikut bergabung dan berjuang bersama Partai Hanura.
Kehadiran para pemuda tersebut dinilai menjadi energi besar, karena para ulama muda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
"Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen untuk memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik sehingga dapat berjuang bersama Partai Hanura untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas dia.
OSO juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura, yang telah berhasil mengkonsolidasikan para ulama untuk berjuang di Pemilu mendatang.