Berharap U Hanya Dapat L?
Kamis, 16 Juli 2009 – 06:39 WIB
Tiongkok mencatat stimulus yang mencapai USD 500 miliar itu sebagian ternyata dinikmati pihak luar negeri. Singapura, misalnya, semester I tahun ini sudah jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. Maklum, pada semester II tahun lalu Singapura sampai minus 10 persen sehingga banyak yang pesimistis akan kondisi semester I tahun ini. Tapi, besarnya stimulus di Tiongkok ternyata secara tidak langsung membawa berkah sampai ke Singapura. Permintaan Tiongkok akan barang dan jasa dari Singapura ternyata amat besar untuk ukuran Singapura. Singapura yang perbaikan ekonominya lebih cepat daripada negara maju lain, antara lain juga karena bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang untuk ukuran sekarang termasuk yang terbaik di dunia.
Kita yang di Indonesia memang kurang merasakan pahitnya krisis. Apalagi, ada pemilu yang bermacam-macam yang bisa menolong menggairahkan peredaran uang. Tiongkok, India, dan Indonesia memang lagi menjadi bintang ekonomi dunia. Semula saya ikut berharap begitu selesai pemilu, ekonomi Indonesia langsung bisa tancap gas. Tapi, kenyataan yang ada menunjukkan bahwa keberhasilan pemilu ternyata tidak memberikan kejutan apa-apa. Indeks harga saham gabungan justru sempat turun di bawah 2.000. Nilai rupiah juga biasa-biasa saja.