Berinovasi dari Rumah Jadi Solusi di Tengah Krisis Akibat Pandemi Corona
“Tidak ada karya yang bisa menghasilkan nilai tambah 30 kali lebih besar dari modal tangible yang ia investasikan selain karya industri kreatif. Selama ini karya-karya industri kreatif terbukti memiliki nilai ekonomis yang sangat besar. It’s a high risk investment with highly returns,” tegas Raul.
Sementara,GIGI Band menyatakan, perlindungan hak intelektual dan hak cipta masih menjadi masalah di negara ini.
“Bentuk akhir dari karya musik adalah meta data di zaman digital sekarang. Perlindungan hak intelektual dan hak cipta masih menjadi pekerjaan serius untuk bisa ditangani agar tidak terus merugikan industri kreatif,” jelas Armand Maulana.
GIGI Band mengapresiasi terbitnya UU 24/2019 terkait industri kreatif yang diinisiasi oleh Kemenparekraf. GIGI juga berharap karya-karya intangible dapat disahkan dalam konteks fidusia dalam industri perbankan.
Menanggapi pernyataan Armand, Supari mengatakan, solusi emosi menjadi penting saat ini dan kebutuhan hiburan makin meningkat.
Tetapi lebih dari sekadar memberikan hiburan, kegiatan hiburan yang mendidik atau edutainment (educational entertainment) yang mengarah kepada dimungkinkannya berinovasi dari rumah adalah penting untuk dihadirkan ke hadapan masyarakat.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Sadis Ini Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat Fotonya
“Bank BRI akan terus melakukan kegiatan semacam ini baik dalam bentuk roadshow atau pun kegiatan virtual semacam zoom!nar ini,” kata Supari. (jpnn)