Berita Besar Baterai Lithium
Oleh Dahlan IskanTernyata saya salah. LIPI sudah lama melakukan penelitian. Menemukan semua bahan baku itu. Dari Indonesia sendiri. Seratus persen. Itulah penuturan Dr Bambang pada saya.
Sumber lithiumnya pun sudah ditemukan. Air dari Laut Jawa. Yang kandungan lithiumnya tertinggi dibanding dari air laut lainnya.
Katoda-anodanya pun bikinan LIPI sendiri. Dengan bahan-bahan yang ditemukan Dr Bambang.
Saat saya ke LIPI bulan lalu katoda-anoda itu sudah jadi. Dr Bambang menyebutkan pertengahan Agustus ini finalnya: baterai lithium made in LIPI itu lahir.
Produk pertama itu akan dicobakan di sepeda motor. Yang dibuat oleh para santri SMK Pesantren Sabilil Muttaqin Desa Takeran, Magetan. Pesantren keluarga saya. Sepeda motor itu diberi merk Take-Run.
Itulah sepeda motor yang bisa jalan berkat jasa UNS Solo. Yang juga sudah mampu membuat baterai lithium.
Hanya semua bahannya masih impor. Saya senang bisa mencoba produk UNS itu untuk Take-Run.
Saya juga berterima kasih pada Dr Agus Purwanto. Dosen UNS yang mendalami ilmunya di Jepang. Yang mendapat bantuan mesin pembuat lithium dari Dikti. Yang membuat Take-Run bisa jalan.