Berita Duka, Musikus Sophie Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Penyanyi dan penulis lagu itu juga menjalin kemitraan artistik dengan bintang pop yang lebih mainstream seperti Charli XCX dan menjadi produser utama pada EP "Vroom Vroom" (2016). Tak hanya itu, Sophie bahkan bekerja pada ikon pop Madonna bertajuk "B*tch, I'm Madonna" (2015) sebagai penulis.
Pada 2017, Sophie merilis hit "It's Okay to Cry", sebuah balada synth-pop yang cantik dan lembut, serta menandai pertama kalinya Sophie menggunakan vokalnya sendiri.
Perilisan lagu tersebut dinamai oleh Billboard sebagai salah satu lagu terbaik di tahun 2017. Melalui video musiknya, Sophie juga menampilkan sosok aslinya untuk kali pertama.
Sophie pun mengaku bahwa ia adalah seorang transgender. Dalam wawancaranya bersama Teen Vogue, ia mengatakan, "Saya tidak begitu setuju dengan istilah 'coming out'. ... Saya hanya mengikuti apa yang terasa jujur."
Sophie juga lebih suka tidak menggunakan kata ganti jenis kelamin (pronouns: he/she, Sophie menggunakan "they" sebagai kata gantinya).
Pada 2018, ia merilis album debut resminya "Oil of Every Pearl's Un-Insides", yang bahkan menerima nominasi untuk album dance / elektronik terbaik di Grammy 2019.
Pada pergantian dekade, pengaruh Sophie tidak dapat dikesampingkan dalam kebangkitan subgenre hyperpop yang sedang berkembang; dengan campuran vokal yang bergeser dengan keras, ketukan yang menabrak dan naluri pop murni. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: