Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berita Duka: Natasya Aprilia Dewi Meninggal Dunia

Jumat, 31 Mei 2019 – 10:24 WIB
Berita Duka: Natasya Aprilia Dewi Meninggal Dunia - JPNN.COM
Kami ikut berbela sungkawa. Ilustrasi Foto: pixabay

Pasalnya, hingga korban ke-34 nyaris tak ada langkah kongkret dari pemprov Kaltim merespons masalah ini.

"Ini jelas Pemprov Kaltim tak punya nurani atas korban lubang tambang yang terus berjatuhan," katanya.

Matinya nurani gubernur dan wakil gubernur Kaltim tampak jelas dari lontaran kritikan demi kritikan atas krisis ekologis Kaltim, lubang tambang menganga, namun tidak ada langkah pencegahan apapun yang ditempuh.

Perusahaan perusak lingkungan terus dibiarkan mengeruk tanpa kontrol dan reklamasi pascatambang.

Atas dasar itu, Jatam menilai pemerintah telah gagal melindungi hak masyarakat dari ancaman pertambangan batu bara di Kaltim yang terus menelan korban jiwa. "Ini kejahatan manusia. Tapi pemerintah menutup mata," tegasnya.

Rupang mempertanyakan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan lingkungan di Kaltim dan keamanan masyarakat dari ancaman industri ekstraktif.

"Sampai kapan pemerintah membiarkan masalah ini? Mau jatuh korban yang keberapa korban lagi baru di respons?," tanya Rupang.

Jalan satu-satunya adalah mencabut semua izin perusahaan perusak lingkungan dan mereklamasi total seluruh lubang tambang yang menganga.

Natasya Aprilia Dewi meninggal dunia setelah setelah mandi di lubang tambang di Kampung Magelang, RT 17, Kecamatan Palaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News