Berjalan Kaki Ternyata Bisa Bikin Hidup Bertambah Lama
Bottom line? Mulai berjalan meski hanya 10 atau 20 menit sehari. Dan jika Anda ingin mengubah jalan pintas itu menjadi latihan pembakaran kalori yang efektif, dibutuhkan sedikit tweak sederhana.
Periset telah menemukan bahwa saat kita berjalan, sistem saraf kita melakukan perhitungan real-time untuk mengetahui ukuran dan kecepatan langkah mana yang menghabiskan energi paling sedikit, menurut sebuah studi 2015 di Current Biology. Dan ketika harus menghemat energi, tubuh kita benar-benar hemat.
“Sebagian besar dari kita suka malas," kata rekan penulis studi dan seorang profesor fisiologi biomedis dan kinesiologi di Universitas Simon Fraser di British Columbia, Max Donelan, seperti dilansir laman Today, Minggu (29/10).
Anda membuat pilihan sadar untuk duduk saat Anda bisa berdiri, menonton TV atau yang lainnya. Kemalasan juga berlaku untuk sistem saraf.
Meskipun telah lama diketahui bahwa manusia berevolusi dalam hal berjalan dengan efisien, namun tubuh manusia terus-menerus mengambil data dan menyesuaikan diri agar membuat Anda hemat energi.
Untuk melakukan penelitian ini, Donelan dan rekan-rekannya meminta sekelompok sukarelawan agar memasang exoskeletons robot,suatu alat bantu yang sesuai dengan anggota badan dan bisa disesuaikan agar lebih mudah.
Setelah menentukan panjang dan kecepatan berjalan setiap relawan, para peneliti kemudian mempersulit setiap peserta dengan meminta mereka berjalan melebihi waktu yang mereka inginkan.
Dalam waktu singkat, masing-masing telah menyesuaikan gerakan mereka menjadi hemat energi dan mereka melakukannya dengan lebih cepat daripada yang bisa dilakukan orang secara sadar.
"Sistem saraf bekerja di belakang layar mencari cara termurah untuk bergerak," kata Donelan.
" Mereka mengadaptasi bagaimana kita menghidupkan dan mematikan otot kita dan berapa lama dan cepat langkah yang kita ambil adalah untuk membuat segala sesuatunya sehemat dan semurah mungkin," jelas Donelan.