Berkat Bantuan Ganjar, Ribuan Warga Desa di Kaki Gunung Slamet tak Lagi Kesulitan Air Bersih
Jaraknya sekitar tiga kilometer.
Terkadang, warga juga terpaksa membeli air bersih.
“Sebelum itu (ada bantuan), masyarakat kami mencari air, beli per jerikennya Rp 5ribu untuk 20 liter. Itu susah sekali. Itu tidak terjadi 10 tahun atau 20 tahun saja, tetapi sudah puluhan tahun,” katanya.
Dia mengakui persoalan air bersih di desanya baru dapat diselesaikan pada era Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurutnya, gubernur bergerak cepat setelah mendengar keluhan warga.
Oleh karena itu, saat ini warga di Desa Kutabawa, sudah bisa menikmati air bersih.
Meski demikian, masih ada wilayah di desanya yang belum bisa menikmati air bersih secara maksimal.
Hal itu disebabkan keterbatasan sling atau tali pengikat berbahan baja untuk menggantung pipa.